Rabu, 23 November 2016

TIDAK ADA PELANGGARAN HAM DIPAPUA BARAT, ITU HANYALAH SEBUAH ALASAN AGAR MEREKA BISA MEMASUKI WILAYAH INDONESIA.

  Hasil gambar untuk peta papua


Gunawan Laruhun - Adalah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) seharusnya tak perlu menanggapi serius atas kritikan 6 negara-negara SEMUT di pasifik atas pelanggaran HAM di Papua Barat terhadap separatis oleh Indonesia. Kedudukan Indonesia dalam hal ini sudah jelas yaitu mempertahankan  keutuhan wilayah NKRI, Apapun resiko harus dihadapi. terhadap separatis atau pemborontak tidak ada istilah pelanggaran HAM , yang melanggar HAM adalah separatis itu sendiri dengan membunuh dan menculik masyarakat pribumi maupun para turis di Papua Barat. dalam skala besar pelanggaran HAM itu terjadi apabila suatu negara telah melakukan penyerangan dan membunuh warga sipil di negara lain, seperti yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Irak, Afganistan, Libya. juga yang di lakukan Israel terhadap Palestina adalah pelanggaran HAM berat karena ribuan rakyat sipil jadi korbannya. Bagaimana PBB mengadili kedua negara bengis ini ??? PBB memandang seperti tidak ada apa-apa disana, PBB hanya mampu berteriak tapi tak mampu berbuat yang akhirnya berteriak pun sudah tak bisa. beda dengan yang di Indonesia yaitu di Papua Barat pengacau dan pelanggar HAM adalah separatis yang berasal dari dalam negeri sendiri, membunuh warga sipil dan turis asing, mengancam kedaulatan RI sudah sepantasnya di basmi dari bumi Indonesia karena Keutuhan dan Kedaulatan RI adalah Harga Mati. kemudian jadi ramai diperbincangkan di forum PBB, ada apa ini ??? Sebenarnya banyak negara-negara di dunia yang iri terhadap Indonesia, ingin memecah belah Indonesia dan ingin menguasai kekayaan alam Indonesia dan boleh jadi mereka itu semua ada dibelakang bendera PBB. tidak menutup kemungkinan mereka juga mendukung gerakan separatis di Papua Barat. negara-negara Semut di Pasifik tak berani mengkriktik Indonesia kalau tak ada dukungan dari negara besar lainnya, Indonesia harus lebih Jeli melihat hal ini. Pelanggaran HAM yang nanti menjadi alasan mereka agar bisa memasuki wilayah Indonesia dibawah bendera PBB. Pengalaman lepasnya timor timur dari NKRI adalah pelajaran buat Pemerintah Indonesia. menyangkut hal-hal ini maka sangat di perlukan campur tangan media di Indonesia untuk memerangi sepak terjang separatis dan negara-negara yang berada di belakang mereka. akhirnya penulis mengingatkan kembali kepada seluruh Rakyat Indonesia agar jangan mudah terpengaruh dengan isu-isu asing yang bertujuan memecah-belah persatuan kita, jangan sia-siakan perjuangan Pahlawan kita dahulu. mari kita jaga bersama Kedaulatan Bangsa kita, rapatkan barisan, kokohkan semangat juang bela negara tanamkan rasa cinta tanah air  agar Negara kita tetap utuh dan jaya dari masa ke masa terbentang luas dari sabang Sampai Merauke, dari samudera Indonesia hingga samudera pasifik, dari laut Andaman hingga laut Arafuru. Merah Putih tetap berkibar. salam NKRI...!   Merdeka....!!!

Penulis :
Gunawan Laruhun 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar