Senin, 19 Desember 2016

Ciri-Ciri Bentuk Sebelas Mata Uang Rupiah Terbaru yang Remi diluncurkan

Ciri-ciri, bentuk dan foto penampakan uang baru – Sebelas mata uang Rupiah desain baru telah resmi diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI) pada Senin (19/12/2016) . Beginilah ciri-ciri, bentuk dan gambarnya!

Untuk diketahui terlebih dahulu, bahwa landasan hukum penciptaan mata uang ini ialah Keputusan Presiden No. 31 Tahun 2016 tanggal 5 September 2016 tentang Penetapan Gambar Pahlawan Nasional Sebagai Gambar Utama Pada Bagian Depan Uang Rupiah Kertas dan Rupiah Logam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Adapun kesebelas uang Rupiah TE 2016 terdiri dari 7 (tujuh) pecahan uang Rupiah kertas dan dan 4 (empat) pecahan uang Rupiah logam. Uang Rupiah kertas terdiri dari pecahan Rp 100.000 TE 2016, Rp 50.000 TE 2016, Rp 20.000 TE 2016, Rp 10.000 TE 2016, Rp 5.000 TE 2016, Rp 2.000 TE 2016 dan Rp 1.000 TE 2016.
Sementara itu, untuk uang Rupiah logam terdiri dari pecahan Rp 1.000 TE 2016, Rp 500 TE 2016, Rp 200 TE 2016 dan Rp 100 TE 2016.
“Kami bersyukur pengeluaran ini dapat berjalan lancar dan sesuai rencana. Terima kasih dan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang mendukung dan membantu,” tutur Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo.
Agus sebagaimana dilansir Merdeka memastikan, Rupiah desain lama tetap berlaku sampai bank sentral memutuskan penghentian peredarannya suatu saat nanti. Agus juga menghaturkan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo atas izin penggunaan gambar pahlawan nasional dalam Rupiah anyar ini.
Nah, berikut ciri-ciri dan bentuk uang Rupiah baru tersebut, lengkap dengan gambarnya :
Rp 100.000

Gambar Pahlawan Nasional Dr. (HC) Ir. Soekarno dan Dr (HC) Drs. Mohammad Hatta sebagai gambar utama pada bagian depan Rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 100.000.
Rp 50.000

Gambar Pahlawan Nasional Ir. H. Djuanda Kartawidjaja sebagai gambar pada bagian depan Rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 50.000.
Rp 20.000

Gambar Pahlawan Nasional Dr. G.S.S.J. Ratulangi sebagai gambar pada bagian depan Rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 20.000.
 Rp 10.000

Gambar Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo sebagai gambar pada bagian depan Rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 10.000.
Rp 5.000

Gambar Pahlawan Nasional Dr. K.H. Idham Chalid sebagai gambar pada bagian depan Rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 5.000.
Rp 2.000

Gambar Pahlawan Nasional Mohammad Hoesni Thamrin sebagai gambar pada bagian depan Rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 2.000.
Rp 1.000


Gambar Pahlawan Nasional Tjut Meutiah sebagai gambar pada bagian depan Rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 1.000.
Rp 1.000

Gambar Pahlawan Nasional Mr. I Gusti Ketut Pudja sebagai gambar pada bagian depan Rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp 1.000.
Rp 500

Gambar Pahlawan Nasional Letnan Jenderal TNI (Purn) Tahi Bonar Simatupang sebagai gambar pada bagian depan Rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp 500.
Rp 200

Gambar Pahlawan Nasional Dr. Tjiptomangunkusumo sebagai gambar pada bagian depan Rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp 200.
Rp 100

Gambar Pahlawan Nasional Prof.Dr.Ir. Herman Johanes sebagai gambar pada bagian depan Rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp 100.

Sumber : https://simomot.com/

Pengamanan Pasukan Kostrad di Tapal Batas NKRI - Papua Nugini


Kepala Staf Divisi Infanteri 2 Kostrad Brigjen TNI Ainurrahman melaksanakan kunjungan ke Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 413 Kostrad yang dipimpin oleh Mayor Inf Arif Munawar sebagai Dansatgas. Kunjungan ini dalam rangka melaksanakan kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Operasi kepada Satuan yang sedang melaksanakan tugas operasi.
Kasdivif 2 Kostrad yang didampingi oleh Wakil Asisten Operasi Kasdivif 2 Kostrad Letkol Inf Erwin mengunjungi Jajaran Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 413 Kostrad yang berada di sepanjang perbatasan di Kabupaten Boven Digoel.

Sebagian besar Pos dikunjungi, namun karena keterbatasan waktu dan jarak antara pos yang sangat jauh, Brigjen TNI Ainurrahman tidak sempat mengunjungi seluruh jajaran Pos yang ada. Dalam kunjungannya Kasdivif 2 Kostrad menyampaikan beberapa pesan kepada anggota Satgas yang berkaitan dengan kewaswpadaan, kesehatan personel, cegah pelanggaran, dam pembinaan teritorial serta yang paling utama adalah pendekatan diri pada Tuhan Yang Maha Esa.Pesan tersebut disampaikan kepada seluruh Prajurit Yonif Mekanis 413 Kostrad pada pos yang dikunjungi. Ada beberapa pos yang di kunjungi antara lain, Pos Kout (Kasdivif 2 Kostrad beserta rombongan menginap), Pos Kotis, Pos Kanggewot, Pos Waropko, dan Pos Upkim.

Dengan melihat secara langsung ke lapangan, Kasdivif 2 Kostrad dapat mengetahui apa yang menjadi kendala dan prestasi para Prajuritnya, “Saya bangga dan mengucapkan banyak terima kasih kepada prajurit saya yang sampai saat ini sudah melaksanakan tugas dengan baik tanpa ada pelanggaran dan dapat bekerjasama dengan baik dengan masyarakat sekitar.” Tutur Kasdivif 2 Kostrad.

Dalam kunjungannya ini pula Kasdivif 2 Kostrad juga berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat yang berada di sekitaran pos. Masyarakat menyampaikan pesan dan kesan tentang keberadaan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 413 Kostrad, pesan dan kesan yang diterima tentang Satgas semuanya positif.

PenKostrad
http://jakartagreater.com/ 

Senin, 05 Desember 2016

Menjelang Semifinal Putaran Ke 2 Pada Hari Rabu 7 Desember 2016 TimNas Adaptasi Cuaca Di Hanoi Vietnam.


Timnas Indonesia adaptasi dengan cuaca Hanoi
Sejumlah pesepak bola tim nasional Indonesia berlatih di lapangan bola Kompleks Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Senin (5/12/2016). Indonesia akan berlaga tandang menghadapi Viet Nam di babak semi final putaran kedua AFF Suzuki Cup 2016 pada Rabu, 7 Desember 2016. (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Lawan Vietnam, kami akan tampil seperti saat leg pertama. Kami bakal all out."
Jakarta (ANTARA News) - Tim nasional (Timnas) sepak bola Indonesia langsung beradaptasi dengan cuaca di Hanoi yang akan menjadi lokasi pertandingan semifinal kedua Piala Federasi Sepakbola ASEAN (AFF) 2016 melawan tuan rumah Vietnam di Stadion My Dinh, Rabu (7/12).

Anak asuh Alfred Riedl dilaporkan pihak Timnas Indonesia kepada media di Jakarta, Senin, melakukan adaptasi di lapangan komplek Stadion My Dinh. Semua pemain yang dibawa melakukan latihan di suhu 20 derajat Celcius. Cuaca di Hanoi berbeda dengan Jakarta yang panas.

Timnas Indonesia dalam latihan perdana setibanya di Hanoi hanya diisi dengan pengembalian (recovery) kondisi fisik pemain karena setelah menjalani pertandingan semifinal pertama di Stadion Pakansari Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (3/12), mereka langsung bertolak ke Hanoi. Dengan demikian, masa istirahat pemain cukup singkat.

"Memang benar, latihan hari ini untuk recovery dan latihan ringan saja. Saat ini semua pemain dalam kondisi oke, meski ada beberapa pemain agak cedera usai laga kemarin. Tapi, secara umum tidak masalah untuk pertandingan berikutnya," kata pelatih Alfred Rield.

Saat bertanding di semifinal pertama ada beberapa pemain Timnas Indonesia yang mengalami cedera, diantaranya sang bomber Boaz Solossa. Pemain asal Papua itu, bahkan ditarik keluar oleh pelatih setelah sebelumnya sukses menyumbang gol untuk Timnas Indonesia.

Namun, pelatih asal Austria itu semua pemain Timnas Indonesia sudah siap tempur. Apalagi, menurut dia, peluang Indonesia untuk melangkah ke final kejuaraan dua tahunan itu cukup terbuka setelah meraih kemenangan di pertandingan semifinal pertama dengan skor 2-1.

"Lawan Vietnam, kami akan tampil seperti saat leg pertama. Kami bakal all out. Tapi, kami juga mewaspadai lawan yang memiliki pemain-pemain berbahaya, seperti Lee Chong Vhin," kata pelatih yang membawa Timnas Garuda menjadi runner up Piala AFF 2010 itu.

Salah seorang pemain timnas, Rizky Pora mengemukakan bahwa pihaknya sudah siap untuk menjalani pertandingan semifinal kedua. Bahkan, pihaknya sudah tidak mempermasalahkan suhu di Hanoi, meski kondisinya berbeda dengan Indonesia yang cenderung lebih panas.

"Suhu memang agak dingin di sini, tapi itu tidak masalah. Kami sudah siap melawan Vietnam dan akan bermain dengan normal," katanya.

Pemain asal tim Barito Putera itu menambahkan bahwa dalam pertandingan semifinal kedua nantinya timnas harus lebih fokus, apalagi pertandingan dipastikan bakal berlangsung dengan ketat karena karena tuan rumah juga menginginkan kemenangan.
Sumber :
 http://www.antaranews.com/
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2016

Pesawat Polisi yang dinyatakan Hilang telah ditemukan Jatuh di Dabo, Singkep

Pesawat Skytruck M 28 yang jatuh di perairan Dabo Singkep (sumber : alutsista)
Pesawat Skytruck M 28 yang jatuh di perairan Dabo Singkep (sumber : alutsista)
Sebuah pesawat M 28 Skytruck milik polisi jatuh di perairan Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Sabtu (3/12/2016) siang. Pesawat tersebut membawa 13 orang personel kepolisian.
Dari data yang didapat, pesawat dengan nomor registrasi P4201 berangkat dari Pangkal Pinang pukul 09.24 WIB dan diperkirakan tiba pukul 10.59 WIB. Pesawat hilang kontak dengan Air Traffic Control terdekat sekitar pukul 10.15 WIB.
Sementara itu, petugas pelabuhan di Pulau Senayang membenarkan kabar tersebut. Di lokasi kejadian nelayan telah menemukan puing pesawat dan tubuh korban. Kursi-kursi pesawat ditemukan nelayan di antara Pulau Mensanak dan Pulau Sebangka. Ada juga penemuan tas yang diduga milik penumpang.
Saat ini sebagai langkah awal, pangkalan TNI AL Dabo Singkep telah mengirim penyelam bersama nelayan sekitar untuk melaksanakan pencarian dan evakuasi di lokasi kejadian.
“Dari hasil koordinasi dengan Saudara Iyar yang saat ini di TKP, kurang-lebih 3 mil dari TKP. Titik koordinat jatuhnya pesawat sesuai data GPS pruno JP32 0″17,246N utara selatan 104″50,261E barat timur antara Pulau Mensanak dengan Pulau Sebangka atau Pulau Gentar perairan Kabupaten Lingga,” ujar Kadiv Humas Irjen Boy Rafli dalam keterangan tertulisnya, (3/12/2016).
Sumber : Tribunnews.com
 http://jakartagreater.com/pesawat-polisi-jatuh-di-perairan-dabo-singkep/

Kekuatan Udara Indonesia Peringkat 7 Dunia

Pesawat CN 235 MPA TNI AL (photo:dispenal)

Pesawat CN 235 MPA TNI AL (photo:dispenal)
Flight Global baru saja merilis laporan hasil analisa tentang kekuatan Angkatan Udara Dunia tahun 2017.
flightglobal-1
Untuk urusan kekuatan pesawat tempur, urutan nomer satu ditempati oleh Amerika Serikat, disusul China di nomer kedua dan Rusia di posisi ketiga. Hal ini menunjukkan perkembangan yang berarti bagi China yang mana telah melewati Rusia untuk urusan kekuatan pesawat tempur.  India pun telah menyodok di posisi ke empat. Negara Eropa terdepak dari 10 besar kekuatan pesawat tempur dunia, yang hanya diwakili oleh Prancis, dan itu pun di posisi sembilan.
flighglobal-2
Untuk pesawat dengan kekuatan Special Mission, negara Amerika Serikat tetap bercokokol di posisi pertama, disusul oleh Rusia dinomer kedua. Namun tidak disangka Indonesia masuk nomer 10 besar kekuatan pesawat dunia untuk urusan special mission. Indonesia berada di posisi ketujuh, di bawah Prancis dan di atas Inggris.
indonesian-force

indonesian-forces-3
TNI disebutkan memiliki sejumlah armada Pesawat Spesial Misi dalam TNI AU dan TNI AL. TNI AU memiliki tiga pesawat Boeing 737 (MPA) dan dua pesawat CN235 (MPA). Selain itu, Flight Global juga menyebutkan Indonesia sedang memesan empat unit Be-200 (Firefighting).
Adapun untuk matra laut, Indonesia disebutkan memiliki enam pesawat C212 (MPA), tiga unit CN235 (MPA)dan 28 unit Nomad (MPA). Indonesia juga dikatakan memesan lima unit CN235 (MPA). Dengan kekuatan itu, Indonesia dikategorikan FlightGlobal sebagai kekuatan udara nomer tujuh dunia untuk armada special forces.
Dalam laporan FlightGlobal di artikel World Air Forces 2017, juga disampaikan pesawat apa saja yang telah dimiliki dan sedang dipesan Indonesia, seperti data di atas.
Sumber : FlightGlobal 

KRI Fatahillah-361 Gunakan Sistem Senjata yang Lebih Canggih dan Modern



kri-fatahillah-361-gunakan-sistem-senjata-yang-lebih-canggih-dan-modern-1PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) telah merampungkan modernisasi KRI Fatahillah-361. Penyerahan kapal perang jenis perusak kawal berpeluru kendali ini dilakukan oleh Direktur Utama PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero), Imam Sulistiyanto, kepada Kementerian Pertahanan, di galangan kapal Tanjung Perak, Surabaya, Jumat (2/12).
“Alhamdulillah, kami bisa merampungkan pesanan secara tepat waktu dan tidak sampai dua tahun, bahkan lebih awal. Modernisasi ini adalah kali pertama dilakukan Kemenhan untuk jenis kapal perang,” ujar Imam, seperti dikutip Antara News pada Jumat (2/12).
Imam menjelaskan bahwa KRI Fatahillah-361 merupakan kapal perang buatan Belanda pada tahun 1973, yang saat ini telah memiliki teknologi dan persenjataan terbaru dan modern.
Menurut Imam, kapal dengan bobot 1.450 ton ini memiliki command management system, di antaranya sistem pendorong, yang diperbaiki dengan kerja sama Ultra dari Inggris. Bahkan, beberapa persenjataan atau peluru kendali kapal perang dengan dua sumbu baling-baling yang masing-masing berkekuatan 8.000 bhp itu sudah diuji coba tembakan, dengan hasil keseluruhan tembakan tepat sasaran.
KRI Fatahillah-361 juga dilengkapi radar Decca AC 1229, pemandau tembakan signal, surface search, dan signal DA 05. Kapal perang yang awal komponennya sekitar 80 persen tidak terpakai itu, kini memiliki sistem sonar yang menggunakan signal PHS 32 (Hull Mounted), dan sistem pengecoh yang menggunakan 2 Knewbworth Corvus 3 – tubed launchers dan 1 T-Mk 6 torpedo decoy.
Penyerahan KRI Fatahillah-361 kepada TNI AL setelah menjalani MLU. (@imf)
Dalam kesempatan itu, Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan, Laksamana Muda TNI Leonardi, mengatakan bahwa kontrak kerja dengan PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) menjadi usaha memajukan industri pertahanan dalam negeri.
“Perbaikan atau pemeliharaan harus sesuai nafas UU yakni dilakukan dalam negeri, dan untuk kandungan lokalnya juga harus didorong dari dalam negeri, meski soal mesin kita belum semua bisa,” ujar Laksamana Muda Leonardi.
Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan berharap bahwa proyek modernisasi KRI Fatahillah-361 yang dilakukan kali pertama ini menjadi gambaran dan acuan, sehingga ke depan industri pertahanan bisa lebih cepat dalam proses pengerjaan atau manajemen proyeknya dan mandiri.
Sumber:
http://jakartagreater.com/
 Antara News

Jumat, 02 Desember 2016

SULTAN MAHMUD BADARUDDIN 2, PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA ASAL PALEMBANG

Hasil gambar untuk sultan badaruddin 2
Sultan mahmud badaruddin 2
(1768-1852) sultan dari palembang yg gagah berani.
Ia adalah sultan palembang.penguasa besar yg wilayah nya tak ingin di jajah bangsa asing manapun juga.mendapati sikap pasukan inggris maupun belanda yg berniat menjajah dan menjarah wilayah kekuasaannya,ia segerah menghimpin kekuatan untuk melakukan perlawanan.ia adalah sultan mahmud badaruddin 2.
Nama kecilnya adalah raden hasan.dilahirkan di pelambang pada tahun 1767.ia adalah putra sultan muhammad baha'uddin yg dipersiapkan untuk menggantikan kedudukan ayahhandanya.maka sepeninggal ayah nya,raden hasan kemudian naik tahtah dan bergelar sultan mahmud badaruddin 2.ketika ia naik tahta,negeri belanda tengah berperang dengan prancis.kekalahan di alami belanda hingga raja willem 5.penguasa belanda mengungsi ke inggris,inggris kemudian mengirimkan armada kuat nya untuk menduduki hindia belanda(indonesia).kedatangan pasukan inggris sempat mendapat perlawanan pasukan belanda.namun pasukan belanda tak lama bertekuk lutut kpda pasukan inggris.dan menyerahkan kekuasaan kepada inggris dalam perjanjian tuntang pada tahun 1811.sebagai penguasa baru di indonesia,stamfort rafless mengirimkan 3 utusannya ke palembang untuk mengambil alih kongsi belanda yg terdapat di palembang pada tahun 1812.kedatangan mereka di sambut perlawanan rakyat palembang yg di pimpin sultan badaruddin 2 ingris berhasil mengalahkan pasukan sultan tersebut dan memaksa penguasa sah kerajaan palembang itu menyingkir ke muara rawas.inggris kemudian menunjuk najammuddin untuk bertahtah sebagai sultan palembang. Setelah berkuasa 5 tahun,inggris mengembalikan hindia belanda keoada belanda pada tahun 1816.selain itu,inggris juga mengembalikan tahtah kerajaan palembang kepada sultan mahmud badaruddin 2.
Belanda bermaksut mengambil kembali kekuasaan di palembang. Namun kehendak belanda tersebut tidak mudah mereka jalankan karena sultan mahmud badaruddin 2 menggelorakan semmangat juang kepada rakyat palembang untuk melakukan perlawanan.perlawanan pun meletus dengan dasyat.pasukan belanda terpukul mundur mereka meminta bantuan dengan segara mendatangkan 2 kapal perang nya.sekalipun juga pasukan belanda tidak juga mampu mengalahkan perlawanan sultan mahmud dan tetap kalah dari pasukan pimpinan sultan mahmud badaruddin 2.
Dan selalu belanda melaksanakan taktik licik.mereka meminta sultan mahmud datang dan berunding di atas kapal,undangan itu di sebutkan atas prakarsa susuhunan husin dhiaudin dan juga prabu anom.sultan memenuhi undangan tersebut.kesempatan itu tidak di sia sia kan belanda dengan menangkap sultan mahmud 2 setiba di kapal. Sultan mahmud badaruddin 2 di asingkan ke batavia sebelum akhir nya di pindahkan pengasingan nya ke ternate,maluku utara,slama 31 tahun sultan mahmud badaruddin 2 berada di tempat pengasingan nya tersebut hingga akhir nya beliau wafat pada tanggal 26 november 1852.jenasah nya di makamkan di ternate.pemerintah indonesia mengangkat sultan mahmud badaruddin 2 menjadi pahlawan kemerdekaan nasional pada tahun 1984.
Sumber : https://www.facebook.com/416684521755673/photos/874932425930878/

Kamis, 01 Desember 2016

PULAU – PULAU TERLUAR dan BATAS NKRI YANG BERPOTENSI KONFLIK DENGAN NEGARA TETANGGA

Hasil gambar untuk gambar peta indonesia
Republik Indonesia adalah Negara kepulauan berwawasan nusantara, sehingga batas wilayah di laut harus mengacu pada UNCLOS (United Nations Convension on the Law of the Sea) 82/ HUKLA (Hukum laut) 82 yang kemudian diratifikasi dengan UU No. 17 Tahun 1985. Indonesia memiliki sekitar 17.506 buah pulau dan 2/3 wilayahnya berupa lautan.

Dari 17.506 pulau tersebut terdapat Pulau-pulau terluar yang menjadi batas langsung Indonesia dengan negara tetangga. Berdasarkan hasil survei Base Point atau Titik Dasar yang telah dilakukan DISHIDROS TNI AL, untuk menetapkan batas wilayah dengan negara tetangga, terdapat 183 titik dasar yang terletak di 92 pulau terluar, sisanya ada di tanjung tanjung terluar dan di wilayah pantai. Dari 92 pulau terluar ini ada 12 pulau yang harus mendapatkan perhatian serius.

Dalam Amandemen UUD 1945 Bab IX A tentang Wilayah Negara, Pasal 25A tercantum Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang. Di sini jelas disebutkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan berwawasan nusantara, sehingga batas wilayah di laut harus mengacu pada UNCLOS (United Nations Convension on the Law of the Sea) 82/ HUKLA (Hukum laut) 82 yang kemudian diratifikasi dengan UU No. 17 Tahun 1985.
Dampak dari ratifikasi Unclos ini adalah keharusan Indonesia untuk menetapkan Batas Laut Teritorial (Batas Laut Wilayah), Batas Zone Ekonomi Ekslusif (ZEE) dan Batas Landas Kontinen.
Indonesia Adalah negara kepulauan yang memiliki sekitar 17.506 buah pulau dan 2/3 wilayahnya berupa lautan. Dari 17.506 pulau tersebut terdapat pulau-pulau terluar yang menjadi batas langsung Indonesia dengan negara tetangga.

BATAS WILAYAH NKRI
Indonesia mempunyai perbatasan darat dengan tiga negara tetangga, yaitu Malaysia, Papua Nugini dan Timor Leste. Sementara perbatasan laut dengan sepuluh negara tetangga, diantaranya Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Papua Nugini, Timor Leste, India, Thailand, Australia, dan Palau. Hal ini tentunya sangat erat kaitannya dengan masalah penegakan kedaulatan dan hukum di laut, pengelolaan sumber daya alam serta pengembangan ekonomi kelautan suatu negara.
Kompleksitas permasalah di laut akan semakin memanas akibat semakin maraknya kegiatan di laut, seperti kegiatan pengiriman barang antar negara yang 90%nya dilakukan dari laut, ditambah lagi dengan isu-isu perbatasan, keamanan, kegiatan ekonomi dan sebagainya. Dapat dibayangkan bahwa penentuan batas laut menjadi sangat penting bagi Indonesia, karena sebagian besar wilayahnya berbatasan langsung dengan negara tetangga di wilayah laut. Batas laut teritorial diukur berdasarkan garis pangkal yang menghubungkan titik-titik dasar yang terletak di pantai terluar dari pulau-pulau terluar wilayah NKRI. Berdasarkan hasil survei Base Point atau titik dasar untuk menetapkan batas wilayah dengan negara tetangga, terdapat 183 titik dasar yang terletak di 92 pulau terluar, sisanya ada di tanjung tanjung terluar dan di wilayah pantai

PULAU-PULAU TERLUAR
Pulau-pulau terluar biasanya adalah daerah terpencil, miskin bahkan tidak berpenduduk dan jauh dari perhatian pemerintah. Keberadaan pulau-pulau ini secara geografis sangatlah strategis, karena berdasarkan pulau inilah batas negara kita ditentukan. Pulau-pulau ini seharusnya mendapatkan perhatian dan pengawasan serius agar tidak menimbulkan permasalahan yang dapat menggangu keutuhan wilayah Indonesia, khususnya pulau yang terletak di wilayah perbatasan dengan negara negara yang tidak/ belum memiliki perjanjian (agreement) dengan Indonesia. Ada beberapa kondisi yang membahayakan keutuhan wilayah jika terjadi pada pulau-pulau terluar, diantaranya :
1. Hilangnya pulau secara fisik akibat abrasi, tenggelam, atau karena kesengajaan manusia.
2. Hilangnya pulau secara kepemilikan, akibat perubahan status kepemilikan akibat pemaksaan militer atau sebagai sebuah ketaatan pada keputusan hukum seperti yang terjadi pada kasus berpindahnya status kepemilikan Sipadan dan Ligitan dari Indonesia ke Malaysia
3. Hilang secara sosial dan ekonomi, akibat praktek ekonomi dan sosial dari masyarakat di pulau tersebut. Misalnya pulau yang secara turun temurun didiami oleh masyarakat dari negara lain.

SEBARAN PULAU-PULAU TERLUAR
Berdasarkan inventarisasi yang telah dilakukan oleh DISHIDROS TNI AL, terdapat 92 pulau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, diantaranya :
1. Pulau Simeulucut, Salaut Besar, Rawa, Rusa, Benggala dan Rondo berbatasan dengan India
2. Pulau Sentut,, Tokong Malang Baru, Damar, Mangkai, Tokong Nanas, Tokong Belayar, Tokong Boro, Semiun, Subi Kecil, Kepala, Sebatik, Gosong Makasar, Maratua, Sambit, Berhala, Batu Mandi, Iyu Kecil, dan Karimun Kecil berbatasan dengan Malaysia
3. Pulau Nipa, Pelampong, Batu berhenti, dan Nongsa berbatasan dengan Singapura
4. Pulau Sebetul, Sekatung, dan Senua berbatasan dengan Vietnam
5. Pulau Lingian, Salando, Dolangan, Bangkit, Manterawu, Makalehi, Kawalusu, Kawio, Marore, Batu Bawa Ikang, Miangas, Marampit, Intata, kakarutan dan Jiew berbatasan dengan Filipina
6. Pulau Dana, Dana (pulau ini tidak sama dengan Pulau Dana yang disebut pertama kali, terdapat kesamaan nama), Mangudu, Shopialoisa, Barung, Sekel, Panehen, Nusa Kambangan, Kolepon, Ararkula, Karaweira, Penambulai, Kultubai Utara, Kultubai Selatan, Karang, Enu, Batugoyan, Larat, Asutubun, Selaru, Batarkusu, Masela dan Meatimiarang berbatasan dengan Australia
7. Pulau Leti, Kisar, Wetar, Liran, Alor, dan Batek berbatasan dengan Timor Leste
8. Pulau Budd, Fani, Miossu, Fanildo, Bras, Bepondo danLiki berbatasan dengan Palau
9. Pulau Laag berbatasan dengan Papua Nugini
10. Pulau Manuk, Deli, Batukecil, Enggano, Mega, Sibarubaru, Sinyaunau, Simuk dan wunga berbatasan dengan samudra Hindia

Diantara 92 pulau terluar ini, ada 12 pulau yang harus mendapatkan perhatian serius dintaranya:
1. Pulau Rondo
Pulau Rondo terletak di ujung barat laut Propinsi Nangro Aceh Darussalam (NAD). Disini terdapat Titik dasar TD 177. Pulau ini adalah pulau terluar di sebelah barat wilayah Indonesia yang berbatasan dengan perairan India.
2. Pulau Berhala
Pulau Berhala terletak di perairan timur Sumatera Utara yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Di tempat ini terdapat Titik Dasar TD 184. Pulau ini menjadi sangat penting karena menjadi pulau terluar Indonesia di Selat Malaka, salah satu selat yang sangat ramai karena merupakan jalur pelayaran internasional.
3. Pulau Nipa
Pulau Nipa adalah salah satu pulau yang berbatasan langsung dengan Singapura. Secara Administratif pulau ini masuk kedalam wilayah Kelurahan Pemping Kecamatan Belakang Padang Kota Batam Propinsi Kepulauan Riau. Pulau Nipa ini tiba tiba menjadi terkenal karena beredarnya isu mengenai hilangnya/ tenggelamnya pulau ini atau hilangnya titik dasar yang ada di pulau tersebut. Hal ini memicu anggapan bahwa luas wilayah Indonesia semakin sempit.
Pada kenyataanya, Pulau Nipa memang mengalami abrasi serius akibat penambangan pasir laut di sekitarnya. Pasir pasir ini kemudian dijual untuk reklamasi pantai Singapura. Kondisi pulau yang berada di Selat Philip serta berbatasan langsung dengan Singapura disebelah utaranya ini sangat rawan dan memprihatinkan.
Pada saat air pasang maka wilayah Pulau Nipa hanya tediri dari Suar Nipa, beberapa pohon bakau dan tanggul yang menahan terjadinya abrasi. Pulau Nipa merupakan batas laut antara Indonesia dan Singapura sejak 1973, dimana terdapat Titik Referensi (TR 190) yang menjadi dasar pengukuran dan penentuan media line antara Indonesia dan Singapura. Hilangnya titik referensi ini dikhawatirkan akan menggeser batas wilayah NKRI. Pemerintah melalui DISHIDROS TNI baru-baru ini telah mennam 1000 pohon bakau, melakukan reklamasi dan telah melakukan pemetaan ulang di pulau ini, termasuk pemindahan Suar Nipa (yang dulunya tergenang air) ke tempat yang lebih tinggi.
4. Pulau Sekatung
Pulau ini merupakan pulau terluar Propinsi Kepulauan Riau di sebelah utara dan berhadapan langsung dengan Laut Cina Selatan. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 030 yang menjadi Titik Dasar dalam pengukuran dan penetapan batas Indonesia dengan Vietnam.
5. Pulau Marore
Pulau ini terletak di bagian utara Propinsi Sulawesi Utara, berbatasan langsung dengan Mindanau Filipina. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 055.
6. Pulau Miangas
Pulau ini terletak di bagian utara Propinsi Sulawesi Utara, berbatasan langsung dengan Pulau Mindanau Filipina. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 056.
7. Pulau Fani
Pulau ini terletak Kepulauan Asia, Barat Laut Kepala Burung Propinsi Irian Jaya Barat, berbatasan langsung dengan Negara kepulauanPalau. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 066.
8. Pulau Fanildo
Pulau ini terletak di Kepulauan Asia, Barat Laut Kepala Burung Propinsi Irian Jaya Barat, berbatasan langsung dengan Negara kepulauanPalau. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 072.
9. Pulau Bras
Pulau ini terletak di Kepulauan Asia, Barat Laut Kepala Burung Propinsi Irian Jaya Barat, berbatasan langsung dengan Negara Kepualuan Palau. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 072A.
10. Pulau Batek
Pulau ini terletak di Selat Ombai, Di pantai utara Nusa Tenggara Timur dan Oecussi Timor Leste. Dari Data yang penulis pegang, di pulau ini belum ada Titik Dasar
11. Pulau Marampit
Pulau ini terletak di bagian utara Propinsi Sulawesi Utara, berbatasan langsung dengan Pulau Mindanau Filipina. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 057.
12. Pulau Dana
Pulau ini terletak di bagian selatan Propinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan langsung dengan Pulau Karang Ashmore Australia. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 121

KESIMPULAN
Sebagai negara kepulauan yang berwawasan nusantara, maka Indonesia harus menjaga keutuhan wilayahnya. Pulau-pulau terluar biasanya adalah daerah terpencil, miskin bahkan tidak berpenduduk dan jauh dari perhatian Pemerintah.
Keberadaan pulau-pulau ini secara geografis sangatlah strategis, karena berdasarkan pulau inilah batas negara kita ditentukan. Pulau-pulau ini seharusnya mendapatkan perhatian dan pengawasan serius agar tidak menimbulkan permasalahan yang dapat menggangu keutuhan wilayah Indonesia, khususnya pulau yang terletak di wilayah perbatasan dengan negara negara yang tidak/ belum memiliki perjanjian (agreement) dengan Indonesia. Dari 92 pulau terluar yang dimiliki Indonesia terdapat 12 pulau yang harus mendapat perhatian khusus, Pulau-pulau tersebut adalah Pulau Rondo, Berhala, Nipa, Sekatung, Marore, Miangas, Fani, Fanildo, Dana, Batek, Marampit dan Pulau Bras

DAFTAR PUSTAKA
Kahar, Jounil, 2004. Penyelesaian Batas Maritim NKRI . Pikiran Rakyat 3 Januari 2004
Tim Redaksi, 2004. Pulau-pulau terluar Indonesia. Buletin DISHIDROS TNI AL edisi 1/ III tahun 2004
Tim Redaksi, 2004. Potret Pulau Nipa. Buletin DISHIDROS TNI AL edisi 1/ III tahun 2004

——-Penulis——
Lalu Muhamad Jaelani
Teknik Geodesi Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, ITS, Sukolilo, Surabaya, 60111

E-mail : lmjaelani@geodesy.its.ac.id