Jumat, 27 Januari 2017

Tiga Besar Kekuatan Militer Asia Tenggara, Indonesia Tetap Terbaik


Gunawan Laruhun - Dengan kekuatan Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara yang dilengkapi dengan peralatan terbaik dan sangat terlatih, Indonesia menduduk top rangking Asean dalam hal kekuatan militer, mengungguli sembilan negara anggota Asean Community (AC) lainnya.
Dengan populasi hampir 261 juta jiwa dan GDP US$ 936.243 juta, posisi militer Indonesia sebagai yang terbaik di ASEAN mungkin sudah tidak mengejutkan lagi.
Rilis terbaru dari Global Firepower 2016 Ranking (GFP 2016 Ranking), yang menempatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) – di urutan nomor 14 di dunia, tiga posisi di depan Vietnam (17), dan enam di depan Thailand (20). Australia berada sembilan tingkat di belakang dengan peringkat 23 secara global.
Dinilai lebih dari 50 faktor, GFP 2016 Ranking memperhitungkan jumlah anggota militer, stok persenjataan dan peralatan militer, anggaran militer, aset-aset strategis dan kondisi ekonomi saat ini. Dari 126 negara yang tercakup dalam peringkat GFP 2016, sembilan diantaranya berada di Asean. Kemampuan nuklir dan kepemimpinan politik / militer tidak masuk perhitungan juga negara-negara yang tidak memiliki Angkatan Laut.


Peringkat Pertama Indonesia
Indonesia memiliki beberapa sistem persenjataan modern dan paling tangguh buatan Rusia dan Barat. Arsenal termasuk 420 pesawat dari berbagai jenis, 152 helikopter, 221 kapal angkatan laut, 468 tank, 1.089 kendaraan tempur lapis baja (AFV), dan 80 artileri tarik. Diperkuat 476.000 personil militer aktif, dan didukung oleh 400.000 cadangan aktif.
Di udara, Indonesia diperkuat 16 pesawat tempur Su-27 / Su-30 buatan Rusia dan 36 unit F- 16 buatan AS, juga dilengkapi dengan pesawat latih serang T-50 Golden Eagle buatan Korea Selatan, jet tempur F-5, pesawat tempur ringan Hawk, dan pesawat serang ringan Embraer EMB-314 Super Tucano buatan Brasil.
Di laut, militer Indonesia juga tidak kalah mengesankan. Terdiri dari 18 kapal perang besar, termasuk dua kapal selam, enam fregat, dan sepuluh korvet, armada laut Indonesia juga termasuk 39 kapal perang dari bekas Jerman Timur yang diperoleh setelah reunifikasi Jerman. Selain tambahan 3 kapal selam Chang Bogo juga sedang dipertimbangkan pembelian lagi tiga kapal selam lain, tambahan fregat rudal dan kapal rudal.
Di darat, Indonesia diperkuat MBT Leopard II RI buatan Jerman, salah satu tank terbaik di dunia, dengan sekitar 16 dari 42 yang dipesan sudah dikirimkan, juga dilengkapi dengan amfibi modern BTR-4M dari Ukraina



Peringkat Kedua Vietnam
Peringkat kedua diduduki Vietnam, selain 415.000 personil militer aktif, Tentara Rakyat Vietnam (PAVN) saat ini memiliki 5.040.000 cadangan, jumlah terbesar diseluruh dunia. Gudang senjata militer Vietnam termasuk 289 pesawat, 150 helikopter, 65 kapal angkatan laut, 1.470 tank, 3.150 kendaraan lapis baja, dan 2.200 artileri tarik.
Di udara Vietnam memiliki pesawat peninggalan Soviet dalam jumlah besar, Vietnam juga memiliki sepuluh pesawat tempur Su-27 dan 32 unit Su-30MKT, didukung oleh armada 144 unit MiG-21 Fishbed dan 38 Su-22 pesawat serang Fitter.
Di darat selain diperkuat dengan tank lawas T-62 dan T-55 tank, Vietnam saat ini sedang bernegosiasi untuk pembelian MBT T-90 Rusia. Yang mengerikan, Vietnam dilengkapi sistem pertahanan udara SAM jarak jauh S-300 yang dianggap sebagai salah satu sistem SAM terbaik di dunia, termasuk negosiasi yang sedang dilakukan untuk pembelian S-400 Triumph.
Di laut, Angkatan Laut Vietnam diperkuat enam kapal selam Improved Kilo Class dan empat fregat Gepard Class buatan Rusia. Vietnam juga dilengkapi dengan kapal rudal Molniya Class, fregat Petya Class, dan korvet Tarantul I Class.

Saab is discussing the sale of six more Gripens to Thailand. (Chris Pocock)
Peringkat Ketiga Thailand
Angkatan Bersenjata Royal Thailand (RTAF) diperkuat 310.000 personil militer aktif dan 245.000 cadangan, dengan gudang persenjataan termasuk 551 pesawat, 282 helikopter, 81 kapal angkatan laut, 722 tank tempur, 2614 kendaraan lapis baja dan 695 artileri.
Dilaut, Thailand adalah satu-satunya negara di Asia-Pasifik yang memiliki kapal induk, meski saat ini masih tanpa diperkuat pesawat diatasnya. Thailand juga mengoperasikan fregat rudal Knox-Class buatan AS, dan fregat rudal Type 025T dan fregat Type 053HT dari Cina. Thailand juga berencana untuk mengakuisisi tiga kapal selam Yuan Class dari China.
Di udara, Royal Thai Air Force (RTAF) memiliki aset 40 pesawat tempur F-16 dan 7 unit Saab JAS-39 Gripen buatan Swedia (satu Gripen terjatuh). Thailand juga satu-satunya negara di Asean yang mengoperasikan dua pesawat AWACS canggih Saab 340 AEW & C dari Swedia. Thai Air Force juga dilengkapi dengan pesawat tempur ringan F-5E dan Alpha Jets buatan Perancis-Jerman.
Di darat, The Royal Thai Army (RTA) diperkuat 10 unit MBT T-84 Oplot-M, Thailand juga sedang dalam pembicaraan untuk pembelian 28 unit MBT ringan dari China.

sumber share : http://jakartagreater.com/tiga-besar-kekuatan-militer-asia-tenggara-indonesia-tetap-terbaik/
http://www.globalfirepower.com/countries-listing.asp
Decolonizeguam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar