lahir di Makassar, Sulawesi
Selatan, 12 Januari 1631 dan meninggal di Makassar,
Sulawesi
Selatan, 12 Juni 1670 pada umur 39 tahun,
merupakan putera kedua dari Sultan Malikussaid,
Raja Gowa ke-15.
dia diangkat menjadi Sultan
ke 6 Kerajaan Gowa dalam usia 24 tahun (tahun 1655).belanda memberinya gelar de
Haav van de Oesten alias Ayam Jantan dari Timur
SK Pres:
087/TK/1973 bertanggal 6-11-1973
Sultan Hasanuddin
Nama I
Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangepe.
Gelar
Sultan Hasanuddin Tumenanga Ri Balla Pangkana,
Hidup : 1631-1670
karena kegigihannya dan keberaniannya dalam melawan Kolonial belanda. Gowa
merupakan kerajaan besar di wilayah timur Indonesia yang menguasai jalur
perdagangan. Pada tahun 1666, di bawah pimpinan Laksamana Cornelis Speelman,
Kompeni berusaha menundukkan kerajaan-kerajaan kecil, tetapi belum berhasil
menundukkan Gowa bakan beliau berusaha menggabungkan kekuatan kerajaan-kerajaan
kecil di Indonesia bagian timur untuk melawan Kompeni. Peperangan antara VOC
dan Kerajaan Gowa (Sultan Hasanuddin) dimulai pada tahun 1660. Saat itu Belanda
dibantu oleh Kerajaan Bone yang merupakan kerajaan taklukan dari Kerajaan Gowa.
Pada peperangan tersebut, Panglima Bone, Tobala akhirnya tewas tetapi Aru
Palaka berhasil meloloskan diri dan perang tersebut berakhir dengan perdamaian.
Akan tetapi, perjanjian dama tersebut tidak berlangsung lama karena Sultan
Hasanuddin yang merasa dirugikan kemudian menyerang dan merompak dua kapal
Belanda , yaitu de Walvis dan Leeuwin. Belanda pun marah besar. Lalu
Belanda mengirimkan armada perangnya yang besar yang dipimpin oleh Cornelis
Speelman. Aru palaka, penguasa Kerajaan Bone juga ikut menyerang Kerajaan Gowa.
Sultan Hasanuddin akhirnya terdesak dan akhirnya sepakat untuk menandatangani
perjanjian Bongaya pada tanggal 18 November 1667. Pada tanggal 12 April 1668,
Sultan Hasanuddin kembali melakukan serangan terhadap Belanda. Namun karena
Belanda sudah kuat maka Benteng Sombaopu yang merupakan pertahanan terakhir
Kerajaan Gowa berhasil dikuasai Belanda. Hingga akhir hidupnya, Sultan
Hasanuddin tetap tidak mau bekerjasama dengan Belanda. Sultan Hasanuddin
kemudian mengundurkan diri dari takhta kerajaan dan wafat pada tanggal 12 Juni
1670.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar