Gunawan Laruhun - Perhelatan Akbar latihan perang ke-34 armada jaya di Karang Tekok, Asem Bagus, Situbondo, Jawa timur secara resmi hari ini, rabu, 14 September 2016 dimulai. Sedikitnya 7.556 Prajurit TNI AL dari berbagai unsur dilibatkan dalam latihan perang terbesar di jajaran Angkatan Laut.
Presiden Joko Widodo, yang diagendakan menghadiri latihan perang armada jaya 2016, rabu pagi sekitar pukul 08.50 WIB telah tiba di Bandara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Presiden dan rombongan terbatas kemudian lepas landas dari bandara Juanda Sidoarjo, menuju KRI Banjarmasin-592 dengan menggunakan Helikopter Bell-412 TNI AL dengan jarak tempuh sekitar 36 menit.
Saat tiba di Lounge Room Perwira dilakukan paparan singkat mengenai penembakan senjata strategis oleh Komandan Satuan Tugas Laksanama Pertama TNI TSNB Hutabarat.
Presiden selanjutnya menuju Geladak Isyarat KRI Banjarmasin-592 dengan berjalan kaki untuk menyaksikan demo keterampilan TNI AL.
Beberapa yang dipertunjukkan, di antaranya latihan penembakan roket kapal selam jenis RBU 6000 oleh empat KRI Kelas Parchim, latihan evakuasi medis udara antarkapal menggunakan helikopter, latihan pembekalan di laut untuk melaksanakan transfer logistik maupun personel, dan latihan penembakan senjata antikapal permukaan menggunakan senjata meriam berbagai kaliber dengan sasaran menggunakan Killer Tomatto.
Selanjutnya, Presiden kembali menuju Geladak Heli KRI Banjarmasin-592 untuk lepas landas menuju Helipad Pusat Latihan Tempur Korps Marinir (Puslatpurmar) 5 Baluran, Karang Tekok, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur dengan menggunakan Helikopter Bell-412 TNI AL.
Pada kesempatan kunjungan kerja itu, Presiden juga dijadwalkan meninjau Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di TPI Kampung Landangan Pesisir, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo.
Selanjutnya Presiden Jokowi dijadwalkan mengunjungi Rumah Pemulihan Gizi di Jalan PB Sudirman Nomor 52 Kabupaten Situbondo.
Selesai meninjau latihan perang armada jaya 2016, Presiden akan menuju Pantai Pendaratan Banongan, Kecamatan Asem Bagus, Kabupaten Situbondo pada keesokan harinya, Kamis (15/9).
Di tempat itu, Presiden akan berada di Menara Tinjau Pantai Banongan untuk menyaksikan proses pendaratan pasukan marinir dan penempatan artileri.
Tak berapa lama Presiden dan rombongan akan menuju Pos Titik Tinjau T.12 Puslatpur, Karang Tekok, untuk menyaksikan penembakan alutsista TNI AL dan demo pasukan marinir. Dalam Latihan perang besar ini diturunkan 40 KRI, 9 pesawat udara, 69 kendaraan tempur, dan 78 kendaraan taktis milik korps Marinir.
Kesuksesan Armada Jaya ke-34 menjadi barometer peran dan profesionalitas TNI-AL. Semua lini diuji. Aspek penyerangan, pertahanan, kekompakan, dan kekuatan dibuktikan pada latihan tersebut.
Latihan itu melibatkan beberapa petinggi TNI-AL. Yakni, Komandan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Tri Wahyudi Sukarno sebagai direktur latihan.
Lalu, Pangarmatim Laksda TNI Darwanto sebagai panglima komando tugas lapangan (Pangkogasla) dan Laksma TNI Roberth Wolter sebagai panglima komando tugas pendaratan administrasi (Pangkogasratmin).
Kemudian, Mayjen TNI (Mar) R.M. Trusono selaku komandan pasukan pendarat (Danpasrat) dan serta Komandan Lantamal V Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah sebagai panglima komando tugas pertahanan pantai (Pangkogahantai).
Presiden dijadwalkan untuk kembali ke Jakarta dan tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma pada Kamis (15/9) sekitar pukul 11.05 WIB. (marksman/ sumber: antaranews.com dan jawapos.com)
http://jakartagreater.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar