Sabtu, 23 Juli 2016

Jadwal hujan meteor Juli dan Agustus 2016

Jadwal hujan meteor Juli dan Agustus 2016

 Salah satu moment yang paling ditunggu oleh pecinta astronomi adalah hujan meteor. Tahukah Anda bahwa saat ini hujan meteor memang benar-benar sedang terjadi di langit?

 Untuk diketahui terlebih dahulu hujan meteor adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika sejumlah meteor terlihat bersinar pada langit malam. Meteor ini terjadi karena adanya serpihan benda luar angkasa yang dinamakan meteoroid, yang memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi.

Ukuran meteor umumnya hanya sebesar sebutir pasir, dan hampir semuanya hancur sebelum mencapai permukaan Bumi. Serpihan yang mencapai permukaan Bumi disebut meteorit. Hujan meteor umumnya terjadi ketika Bumi melintasi dekat orbit sebuah komet dan melalui serpihannya.
Tahun ini, Perseids adalah hujan meteor paling populer. Itu akan terjadi pada Agustus mendatang. Perseids adalah fenomena alam berupa hujan meteor yang sering dikaitkan dengan komet Swift-Tuttle. Dinamakan Perseid karena titik radian hujan meteor ini seolah-olah berasal dari arah rasi bintang Perseus.
Meteor-meteor Perseid tersebut berasal dari serpihan debu ekor komet Swift-Tuttle (nama resmi: 109P/Swift-Tuttle) yang masuk ke atmosfer Bumi. Komet tersebut ditemukan pertama kali pada tahun 1862 dan mengelilingi matahari setiap 130 tahun sekali. Setiap pertengahan Juli hingga Agustus, Bumi melintasi orbitnya sehingga sisa material komet tadi tertarik oleh gravitasi bumi dan muncul sebagai hujan meteor.
Namun, untuk melihat hujan meteor, saat ini kita sudah dapat menikmatinya karena hujan meteor Delta Aquarids sudah dimulai 12 Juli kemarin.
Hujan meteor Delta Aquaid terjadi karena bumi melewati puing-puing komet 96P/Machholz. Komet menurut InfoAstronomy, ditemukan tahun 1986 oleh astronom amatir Donald Machholz. Delta Aquarid dapat diamati mulai pukul 23:00 waktu setempat pada 28 Juli 2016, ketika itu rasi bintang Aquarius berada di langit Timur.
Delta Aquarids, sebagaimana dilansir Science Alert, Kamis (21/07/2016),  akan mencapai puncaknya pada 28 dan 29 Juli 2016 mendatang.
Ini akan jelas terlihat di bumi belahan selatan, tetapi orang-orang di belahan utara juga masih dapat menikmatinya.
Selama puncak, setidaknya 20 meteor per jam dapat kita lihat. Hujan Delta Aquarids akan berlangsung hingga sekitar 23 Agustus, tumpang tindih dengan Perseid yang mengalami puncak pada pertengahan bulan tersebut.
Waktu terbaik untuk nonton
Waktu terbaik untuk menonton hujan meteor adalah antara pukul 02.00 hingga 03.00 WIB. Saat langit gelap bebas dari sinar bulan dan lampu buatan, maka Delta Aquarids akan jelas terlihat karena sifatnya sedikit samar.
Bagaimana kalau melihatnya siang hari? Ya, itu sah sah saja, tapi ya bagaimana mungkin???
Cara menonton
Beberapa waktu lalu, Peneliti Utama Astronomi-Fisika Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin mengatakan fenomena hujan meteor bisa dilihat dengan menggunakan mata telanjang.
Lantas, apa ada cara terbaik untuk melihat hujan meteor? “Dengan berbaring menatap langit berharap melihat bintang yang beralih atau bintang jatuh, ke segala penjuru dari rasi Leo,” terang Thomas Djamaluddin sebagaimana dilansir VivaNews.
Seperti dimuat laman Space.com, para pemburu Leonid sebaiknya menanti sambi berbaring di atas tanah atau bangku. Menanti jatuhnya meteor bisa berlangsung lama di udara dingin, jadi disarankan untuk memakai pakaian hangat.
Itu pun juga tergantung cuaca, kalau awan sudah berkumpul pekat, ya nasib, Anda bukannya melihat hyujan meteor, melainkan hujan beneran hehehe..

sumber : http://simomot.com/2016/07/22/jadwal-hujan-meteor-juli-dan-agustus-2016/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar