Jumat, 22 Juli 2016

Fenomena Alam

Foto penampakan awan aneh dan mengerikan di langit Arizona

 Sebuah kota berselimut awan jamur raksasa. Peristiwa itu terekam kamera dan sempat membuat sejumlah orang khawatir karena awan jamur selama ini selalu berhubungan dengan ledakan nuklir, bahkan ada yang menyamakan dengan adegan film bergenre malapetaka The Day After Tomorrow

 

Semula beberapa orang menganggap foto tersebut hanya editan. Namun, kemduian diketahui bahwa foto itu merupakan gambar asli yang diambil oleh Bruce Haffner, reporter lepas dan pilot helikopter.
Bukan awan jamur akibat ledakan nuklir yang diabadikan Haffner, melainkan fenomena langka bernama microburst. Peristiwa itu terjadi di Phoenix, Arizona, pada Selasa 19 Juli 2016.
microbust2 Foto penampakan awan aneh dan mengerikan di langit Arizona
Penampakan mengerikan awan jamut. (Bruce Haffner)
Menurut deskripsi Weather Channel, pada dasarnya microburst merupakan kebalikan dari tornado. Ketika tornado menyalurkan angin dari bawah ke atas, microburst bertindak sebaliknya.
Microburst biasanya terjadi saat badai petir yang bisa menyebabkan awan hujan berisi tetesan air atau es bercampur dengan potongan udara kering.
Ketika hal itu terjadi, udara kering menyedot kelembaban dari udara basah. Peristiwa tersebut menyebabkan udara basah berubah menjadi dingin dan mulai turun.
Jika seluruh proses tersebut terjadi secara cepat di area yang luas, maka kolom udara dingin akan turun secara cepat dan menyebar di atas tanah dengan kekuatan besar, atau biasa dikenal dengan microburst.


microbust 1
Sebagaimana dikutip dari Quartz, Kamis (21/07/2016), angin yang dihasilkan dapat mencapai kecepatan 273 kilometer per jam — dapat menumbangkan pohon besar. Microburst juga dapat membawa hujan, sering disebut bom hujan, namun relatif jarang terjadi.
Walaupun microburst dapat merusak bangunan dan mencelakai orang, dampak negatif terbesar dirasakan oleh pesawat.
Setidaknya terdapat sembilan kecelakaan fatal ketika burung besi itu terdorong microburst ke tanah.
Hingga saat ini tak ada cara untuk memprediksi munculnya fenomena langka itu. Namun seperti dilansir oleh The Slatest, secara umum ahli meteorologi menyebut, microburst biasanya terjadi saat siang hari saat udara panas, lembab, disertai angin kencang, dan jumlah besar air yang mampu diendapkan di bawah atmosfer.

Sumber :https://simomot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar